Sabtu, 04 September 2021

Paralimpiade, Indonesia Raya Bergema di Tokyo

Istimewa

 4921, 20.10  - Lagu kebangsaan Indonesia Raya bergema di Yoyogi National Stadium saat pertandingan final para bulutangkis paralimpiade Tokyo malam ini waktu Jepang.

Adalah Leani Ratri Oktila dan Khalimatus Sadiyah meraih emas Paralimpiade Tokyo dengan kalahkan pasangan ganda putri Tiongkok, Cheng Hefang / Ma Huihui dengan skor 21-18, 21-12

Prestasi yang diraih Leani/Khalimatus di Paralimpiade mencatatkan sejarah dimana baru tahun ini dapat emas setelah berpuasa selama 41 tahun, terakhir Indonesia bawa emas dari Paralimpiade tahun 1980 di Arheim, Belanda.

Selain itu juga sejarah yang kedua, menjadi ganda putri Indonesia pertama yang meraih emas di ajang Paralimpiade ini sama dengan torehan prestasi dan sejarah yang diraih oleh Greysia Polii / Apriyani Rahayu di Olimpiade Tokyo kemarin.

Istimewa
Seperti diketahui, Greysia Polii/Apriyani raih emas setelah kalahkan pasangan Tiongkok Chen Qing Chen / Jia Yi Fan dengan straight game atas ganda putri Tiongkok ini dengan angka 21-19, 21-15.

Ndut apresiasi dengan apa yang diraih Leani dan Khalimatus di ajang Paralimpiade, tak diduga lagi-lagi dari sector ganda puteri dan sama-sama baru tahun ini bisa raih emas untuk pertama kalinya.

Ini adalah prestasi luar biasa dan sejarah baru dunia perbulutangkisan, karena selama ini yang ditargetkan biasanya dari sector tunggal atau ganda putra namun tahun ini Tuhan berika mujizat dimana ganda putri mampu memberikan sesuatu yang berarti bagi olahraga Indonesia.

Ndut berharap bulutangkis bisa terus raih prestasi di ajang internasional apalagi waktu terdekat adalah gelaran Piala Sudirman dan Thomas Uber kiranya bulutangkis Indonesia bisa raih prestasi dan moga-moga bisa raih gelar tersebut, semoga.

Sekali lagi selamat dan terima kasih buat Leani dan Khalimatus atas prestasi dan torehan sejarahnya, sukses terus dalam ajang internasional selanjutnya, Tuhan Berkati.

Pengiriman Ke-49

4921,  13.00 – Disaat mantan penyerang Juventus Mario Madzukic nyatakan pensiun, angka pertambahan positif alami penurunan di angka 6 ribu pasien.

Perhari ini, pasien positif ada penambahan 6,727 pasien total 4,123,617 pasien, yang wafat bertambah 539 orang menjadi 135,469 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 13,806 pasien menjadi 3,827,449 pasien.

Hari ini Indonesia kedatangan 207 ribu dosis vaksin jadi Astrazeneca yang tiba di terminal cargo bandara Soekarno Hatta dari Pemerintah Kerajaan Belanda dengan skema bilateral dan menjadi pengiriman ke-49.

Dengan adanya vaksin Astrazeneca dari Pemerintah Kerajaan Belanda, maka jumlah vaksin yang diamankan Indonesia adalah 219,922,500 dosis vaksin dengan rincian 153,900,280 vaksin bahan baku Sinovac, 28 juta vaksin jadi Sinovac, 18,432,140 vaksin Astrazeneca.

Lalu ada 8,250,000 vaksin Sinopharm, 8,000,160 Moderna dan 2,756,520 vaksin Pfizer, ndut apresiasi dengan tibanya vaksin yang menambah stok vaksin untuk kebutuhan negeri baik untuk program pemerintah ataupun gotong royong.

Kita tahu saat ini pemerintah tengah gencar adakan sentra vaksin karena animo masyarakat yang tinggi tentunya harus dibarengi dengan ketersediaan vaksin dan distribusi yang cepat agar tidak ada jeda menunggu sementara virus terus menghantui.

Daerah pun kiranya agar segera habiskan vaksin jangan ditahan karena stok kita melimpah dengan dihabiskan dan dikirim lagi membuat kekebalan komunal akan tercipta cepat ketimbang ditahan toch masa edarnya pun tidak jangka panjang paling lama dua tahun.

Ndut berharap agar daerah gencar dan inisiatif jemput bola dalam vaksinasi sekaligus memberi pemahaman bahwa vaksin satu dari sekian banyak penangkal ampuh dari covid19, karena selama ini masyarakat lebih percaya hoax dan ini harus beri penjelasan.

Kita nantikan pengaplikasian vaksin yang tiba ini dari Pemerintah Kerajaan Belanda di lapangan dan masyarakat mulai percaya apa yang dikatakan tenaga Kesehatan daripada hoax.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia