Kamis, 02 September 2021

Pengiriman Ke-47-48

2921, 13.00  - Disaat 76 tahun Ho Chi Minh proklamirkan kemerdekaan Republik Demokratik Vietnam, Indonesia kedatangan vaksin Pfizer dan Astrazeneca.

Perhari ini pasien positif ada penambahan 8,955 pasien total 4,109,093 pasien, yang wafat bertambah 680 orang menjadi 134,356 orang, sedangkan yang sembuh bertambah 21,208 pasien menjadi 3,798,099 pasien.

Indonesia kedatangan vaksin Pfizer sebanyak 1,195,740 dosis yang tiba di terminal cargo bandara Soekarno Hatta dan ini menjadi pengiriman ke-47, jumlah ini bagian dari total 54,6 juta dosis vaksin.

Dengan datangnya vaksin, Indonesia telah amankan 219,715,500 dosis dengan rincian 153,900,280 vaksin bahan baku Sinovac, 28 juta vaksin Sinovac jadi, 18,225,140 vaksin Astrazeneca, 8,250,000 vaksin Sinopharm, 8,000,160 vaksin Moderna, dan 2,756,520 vaksin Pfizer

BPOM sendiri dalam keluarkan izin penggunaan darurat katakan bahwa efikasi pada kelompok 12-15 tahun adalah 100% sedang kelompok 16 tahun ke atas adalah 95,5%. Pada sore harinya Indonesia kedatangan 500,000 dosis vaksin Astrazeneca dari bantuan Australia.

Vaksin ini adalah hasil Kerjasama bilateral dari total 2,5 juta dosis yang akan diterima negara ini selain itu ada bantuan tunai sebesar AUSD77,1 juta melalui UNICEF, kedatangan vaksin ini menjadi pengiriman ke-48.

Ya ndut mengapresiasi dengan kedatangan vaksin ini dalam menambah persediaan vaksin negara ini untuk disuntikkan kepada warga dan dapat membentuk kekebalan komunal agar bisa hidup berdampingan dengan covid19.

Kita tahu bagaimana animo masyarakat untuk dapatkan vaksin karena mereka percaya dengan vaksin resiko terkena covid19 semakin kecil ditambah memperketat protocol Kesehatan, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan air mengalir serta sabun.

Saat ini sudah ada 64,742,601 orang yang telah mendapatkan suntikan pertama dan 36,859,401 orang yang telah terima dosis lengkap, bahkan per-31 Agustus kemarin sudah suntikkan kepada 100 juta orang.

Ndut berharap pada akhir tahun ini semua orang telah divaksin agar bisa beraktivitas normal dengan protocol Kesehatan yang ketat, bila melihat melimpahnya persediaan vaksin, agar ekonomi kita pulih kembali.

Ditambah target pemerintah dari Presiden yang minta agar bulan September dapat menyuntikkan dua juta orang dalam sehari dapat terwujud setelah bulan Juli dan Agustus gagal penuhi target yang diminta Presiden.

Kita nantikan realisasi dari kedatangan vaksin ini di kehidupan masyarakat agar dapat membentuk kekebalan komunal, semoga.

Dan kepada dokter, perawat dan tenaga Kesehatan lainnya yang mengurusi pasien covid seperti supir ambulance, kalian luar biasa dan kalian adalah orang pilihan untuk kerja seperti ini, salute ! *hormat ala Jepang* #bloggerlawancovid19 #terserahIndonesia

Tiba, 450 Konsentrator Oksigen dari Jepang

 2921,  10.06  - Indonesia kembali kedatangan bantuan asing untuk perangi Covid19 dari pemerintah kerajaan Jepang yang mengirimkan bantuannya.

Sebagaimana yang ndut baca di tipi bahwa Pemerintah Kerajaan Jepang kirimkan konsentrator oksigen sebanyak 450 buah lewat Kerjasama dengan United Nations Office for Project Service a.k.a. UNOPS telah tiba di Bandara Soekarno Hatta.

Total bantuan yang sudah diterima Indonesia dari Jepang soal konsentrator oksigen ini adalah 950 buah setelah sebelumnya 500 konsentrator oksigen pada 29 Agustus lalu.

Bantuan ini sendiri meruapakan bagian dari 2,800 konsentrator oksigen yang diadakan dengan skema bantuan hibah darurat senilai USD5,6 juta atau sekitar Rp81,4 miliar yang diumumkan pada 20 Juli lalu.

Kita tahu Jepang adalah mitra strategis bagi Indonesia, banyak produk Jepang yang merajalela dan digunakan oleh rakyat Indonesia dalam menunjang kebutuhan sehari-hari begitu juga dengan produk Indonesia yang ada di Jepang.

Ndut berharap konsentrator oksigen ini bisa digunakan dengan tepat sasaran terutama yang sedang jalankan isoman di rumah atau di isolasi terpusat walau saat ini sudah turun angka positif namun jangan lengah juga dalam menghadapi penyakit ini.

Terima kasih warga Jepang atas bantuan hibah daruratnya, semoga keakraban ini bisa berlanjut di kemudian hari dan makin mesra hubungan Indonesia dan Jepang dalam lintas sector, terima kasih Tuhan Berkati